Jumat, 09 November 2012

BAB II Nasionalisme Indonesia

BAB II
Nasionalisme Indonesia
A.    Apa itu Nasionalisme
·         Paham/Ideologi
Nasionalisme adalah  suatu  paham,  yaitu  paham  tentang  kebangsaan  dalam   konteks  membentuk    negara.   Dan  nasionalisme  Indonesia    masih  akan  terus  mencari  bentuk. Dalam  hal  ini   mencari  bentuk  dalam  konteks  kekinian  adalah   menghadapi  tantangan atas  globalisasi  dan peran negara  itu sendiri  untuk  mencapai  tujuan  adanya  negara.  Dalam  hal  tentu  saja  pendidikan Kharakter  sangat  penting sekali  dalam  upaya   melihat  dan  memperkaya   jiwa  nasionalisme Indonesia.
·         Timbulnya Bangsa
Menurut  Otto Bauer, bahwa  suatu bangsa  terbentuk karena adanya persamaan, satu persatuan karakter atau watak ini tumbuh dan lahir yang terjadi karena  adanya persatuan pengalaman. OLeh  Ernest Renan, kelompok yang membentuk suatu bangsa itu memilki kemauan untuk berada  dalam satu himpunan.Dan oleh Bung Karno ditambah bahwa sutau  bangsa selain karena pengalaman  dan kemauan, juga berdiam diatas satu  wilayah geopolitik  yang nyata  satu  persatuan.
Geopolitik menurut Karl Haus hofer dijelaskan bahwa geopolitik adalah loandasan ilmiah bagi tindakan politik dalam perjuangan demi  kelnagsungan hidup  suatu  organisasi Negara untuk memeproleh ruang hidupnya (lebensraum)
·         Akibat kolonialisme Pendidikan
Selama masa penjajahan rakyat Indonesia jarang yang mendapat pendidikan layak, hanya sebagian yang mendatkan pendidikan itupun anak pejabat (kepala desa, Camat, Wedana dll).
B.     Gejala Nasionalisme Indonesia
·         Berangkat dari Kolonialisme
Sejak abad ke XVII,yaitu kedatangan Belanda ke Indonesia, sampai abad ke XX bangsa Indonesia terus mengadakan perlawanan. Perlawanan sebelum abad XX belum menggunakan organisasi modern, seperti partai politik dsb. Sehingga perlawanan-perlawanan mudah ditumpas. Namun adanya pendidikan yang diadakan pemerintah colonial, yang bertujuan menghasilkan tenaga trampil tingkat rendah untuk kebutuhan administrasi pemerintahan dan perkebunan swasta, menghasilkan juga golongan terpelajar yang secara sadar mempelopori pergerakan nasional yang kebangkitannya ditandai dengan berdirinya Budi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908.
·         Perlawanan terhadap kolonialisme
o   Politik
Perlawanan secara politik dilakukan oleh berbagai organisasi, seperti Budi Utomo, Serikat Islam, Indische Partij dll. Pergerakan ini menggunakan cara organisasi modern,seperti dilakukan orang-orang barat. Cara ini lebih menjamin kelangsungan perjuangan dari pada cara yang dipakai raja dalam menghadapi Belanda.
o   Kebudayaan
Budaya bangsa penjajah seperti minum minuman keras sangat berseberangan dengan budaya Indonesia terutama umat Islam. Oleh sebab itu rakyat Indonesia merasa perlu melakukan perlawanan.
Para budayawan juga melakukan perlawanan dengan berbagai pertunjukan yang disisipi pesan tertentu seperti pertunjukan Wayang Kulit.
o   Ekonomi
Pada masa penjajahan perekonomian Indonesia dikuasai pihak penjajah. Produk-produk ekonomi Indonesia dimonopoli penjajah dan rakyat Indonesia sengsara. Karena ketidakadilan ekonomi itu maka rakyat Indonesia bangkit dan melawan kolonialisme.
C.     Tipe Kolonialisme di Asia
·         Color-line division di segala bidang
Baik di bidang politik, social, ekonomi, maupun kebudayaan
·         Pengawasan politik oleh yang berkuasa
Hal ini dilakukan dalam kerangka mempertahankan kekuasaannya. Pengawasan dan pengekangan terus menerus dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan politik golongan pribumi, agar tidak terjadi kekuatan politik yang membahayakan penguasa.
·         Sistem perekonomian di daerah jajahan disusun berdasar rasa ketergantungan terhadap penjajah, sehingga dalam jangka yang lama sifat kemandirian suatu daerah terjajah tidak mungkin timbul.
·         Kurangnya perhatian terhadap pendidikan.
Pendidikan yang dilakukan penguasa untuk memenuhi kebutuhan kolonialismenya, seperti keperluan administrasi pemerintahan, dan perusahaan-perusahaan. Pendidikan tidak ditujukan untuk mencerdaskan bangsa yang terjajah, karena jika ini dilakukan akan dapat menumbuhkan suatu golongan terpelajar yang dapat membahayakan penguasa colonial itu sendiri.
·         The ruling caste kurang mengadakan kontak dengan penduduk asli .
Sehingga Nampak sekali pembedaan yang mencolok antara golongan penguasa dengan golongan yang diperintah.
D.    Bangunan Nasionalisme Indonesia
·         Aspek Pemikiran
Pemikiran rakyat Indonesia yang ingin merdeka dan cinta pada tanah air semakin memperkokoh Nasionalisme rakyat Indonesia. Namun sekarang Nasionalisme generasi muda Indonesia mulai mengecil, hal ini terlihat pada dunia fashion. Generasi muda Indonesia lebih menyukai fashion asing (Korea, barat, India, Jepang) dibanding fashion Indonesia.
·         Aspek Kenegaraan
Dahulu di Indonesia terdapat kerajaan hebat dijamannya seperti Majapahit dan Sriwijaya. Karena itu rakyat Indonesia  mencoba membangkitkan kejayaan masa lampau.
·         Aspek Kewilayahan
Indonesia dengan luas wilayah sangat luas dan kekayaan alam melimpah semakin memupuk rasa nasionalisme rakyat Indonesia. Kita sadar bangsa asing menjajah kita karena kita mempunyai segala macam potensi yang dapat diolah.
E.     Ikatan Nasionalisme Indonesia
·         Dari bekas wilayah Hindia Belanda
Perasaan senasib dijajah Belanda yang kemudian melahirkan wilayah administrasi dari  Sabang hingga Merauke. Inilah yang  kita  sebut nasionalisme kewilayahan yang sering kita dengar  tentang konsep wawasan nusantara. Dimana hal  tersebut disemangati atas dasar persamaan nasib di jajah belanda.
·         Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia barasal  dari bahasa  Melayu, bahkan salah satu rumpun bahasa  melayu, yang telah  lama  dipakai oleh kalangan saudagar di pesisir untuk saling berkomunikasi. Tentu, bnetuknya sangat mungkin belum seperti  Bahasa Indonesia  saat ini yang telah  banyak menyerap  unsure bahasa asing. Dan bahasa Indonesia  telah  dapat diterima oleh sebagaian besar suku bangsa di kepulauan  yang secara administrative dulu  wilayah penjajahan belanda.
·         Pengaruh Agama Islam
Banyak sekali budaya bangsa penjajah yang berseberangan dengan budaya Indonesia. Budaya Indonesia sudah banyak dipengaruhi budaya Islam sangat menjunjung tinggi adat ketimuran.
·         Cita-cita kebangsaan
Cita-cita kebangsaan yang  telah dirumuskan para   founding  fathers republic Indonesia. Paling tidak cita-cita  kebangsaan termaksud dengan jelas  dalam Pembukaan UUD 1945  dan sila-sila Pancasila.
·         Struktur TNI
Unsur militer  merupakan penyangga yang mau tidak mau  harus diakui bahwa TNI atau  dulu disebut ABRI merupakan penjaga konsep NKRI, khususnya menjaga keutuhan  wilayah.
·         Birokrasi
Yaitu aparatur  pemerintahan dari presiden hingga kepala  desa sebagai  jabatan public dan para  aparat birokrat  yahg menjalankan tugas-tugas keseharian dalam departemen, instansi  dan lain-lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar