Rencana pemerintah pusat kembali meluncurkan program dana kompensasi
kenaikan BBM menimbulkan kegalauan perangkat desa. Hal ini dikarenakan beberapa
tahun lalu sempat terjadi kekacauan
pambagian dana sejenis yang dulu bernama BLT(Bantuan Langsung Tunai). Ketidaktepatan
penerima BLT menimbulkan kecemburuan diantara masyarakat yang berujung
keributan di berbagai daerah.
Hal ini menjadi
simalakama bagi perangkat desa, di satu sisi mereka harus melakasanakan tugas
dari atasan namun disisi lain mereka menjadi pihak yang paling merasakan “omelan”
masyarakat. Rencananya pogaram BLT akan diganti BLSM (Bantuan Langsung
Sementara Masyarakat) namun hal ini hanya berganti nama saja, maksud dan tujuannya
sama dengan BLT.
BLT sama dengan pupuk
mental “kere”
Adanya BLT menyebabkan mental peminta-minta di kalangan masyarakat bawah
semakin menjadi. Alangkah lebih baik bila pemerintah membuat program lain yang
lebih mendidik dari pada program BLSM yang mencerminkan pemerintah hanya memberi
“ikan” bukan “kail”.
Dan semoga
adanya program BLSM bukan suatu upaya “cari muka” kelompok tertentu yang
berkepentingan di PEMILU 2014 . Mari bersama-sama kita membangun bangsa dengan
cara mengawal pemerintah secara kritis, santun dan bertanggung jawab.
sepakaaat bang, apapun namanya itu pemerintah hanya akan menina bobokan masyarakat dalam kemiskinan. yang ada justru akan menimbulkan multitafsir, dan jelas masyarakat yang mengaku 'miskin' jauh lebih banyak.
BalasHapusSip,
BalasHapusmari kita kritis namun tetap sopan dan bertanggung jawab
oke...
BalasHapusselamat berproses bagi kita semua :D
sip bro
BalasHapus