Dua
tahun belakangan sepakbola Indonesia mengalami berbagai konflik yang tak
kunjung berakhir. Konflik dimulai era Nurdin Halid, pada era itu cabinet Nurdin
dianggap kerap membuat keputusan controversial. Salah satunya Liga Indonesia
dikontrak dengan nilai kontrak
Rp 10 M/tahun oleh ANTV selama
10 tahun. Harga yang sangat murah untuk Liga
Super yang notabene liga nomor satu di Indonesia. Nurdin tetap bersikukuh bahwa
dia telah menjalankan statuta FIFA dengan benar.
Pihak
yang merasa kecewa terhadap kepemimpinan Nurdin membuat Liga Primer Indonesia
(LPI) sebagai Liga Tandingan. Dibawah Arifin Panigoro Liga ini menggemborkan
liga yang murni professional. Kabinet Nurdin hanya mengakui Liga Super
Indonesia (LSI) dibawah naungan PT Liga Indonesia sebagai kompetisi yang sah
dan menganggap liga LPI illegal karena tidak mendapat restu dari PSSI.
Meski
Nurdin cs kekeh mengillegalkan LPI namun mereka tak kuasa menahan “kudeta” Arifin cs. Setelah
Nurdin lengser tampilah Johar Arifin sebagai ketua umum PSSI, sejak era Johar LPI
dibawah PT Liga Prima Indonesia Sportindo diakui PSSI sebagai Liga yang legal. Masalah kembali
muncul tatkala klub-klub Merasa tak diberi keadilan karena klub-klub yang
sebelumnya dikeluarkan dari cabinet Nurdin diikut sertakan sebagai peserta liga
kasta tertinggi.
Akhirnya
pihak yang kecewa dengan Johar kembali mendirikan LSI, namun sekarang giliran LSI yang diilegalkan
PSSI. Kisruh liga berimbas pada Timnas Garuda,Johar memilih
pemain timnas hanya dari LPI sedangkan mayoritas pemain langganan timnas berada
di LSI. Pihak yang kontra dengan Johar mengatasnamakan Komite Penyelamat
Sepakbola Indonesia (KPSI) dibawah pimpinan La Nyala M. Mengkritik habis keputusan Johar.
Baik
PSSI maupun KPSI sama-sama mengklaim bahwa mereka yang benar. Dualisme
kepemimpinan ini mendapat sorotan FIFA. FIFA mengancam bila sampai batas waktu
tidak dapat menyelasaikan konflik maka Indonesia akan mendapat sanksi. Setelah
lelah “bertarung” akhirnya pertengahan maret 2013 KPSI resmi dibubarkan dan kedua
pihak bersatu kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar